Dalam rangka ikut
menyemarakan dan meramakan even internasional ASIAN GAME
Bu Camat Cipayung dan jajarannya melakukan peninjuan hasil karya siswa |
2018 di Jakarta dan
Palembang ratusan pelajar dari sejumlah sekolah di Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur, melakukan pengecatan dan pembuatan mural di tembok pembatas kawasan
Monumen Pancasila Sakti, Kelurahan Lubang Buaya, Senin (6/8).
" Daripada corat coret tembok warga yang justru merugikan pihak lain, mending kita siapkan tempat untuk salurkan bakat seni mereka di sini"
Camat
Cipayung, Iin Mutmainnah mengatakan, ada sekitar 300 pelajar tingkat SD hingga
SMA dari 30 sekolah di wilayah ini. Tembok yang dicat sepanjang dua kilometer,
dengan tinggi sekitar 2,5 meter.
"Pengecatan
mural tembok pembatas Monumen Pancasila Sakti ini untuk menyemarakkan Asian Games
2018. Kawasan ini juga ditata agar terlihat apik dan rapi. Selain itu juga
untuk menjalankan instruksi Gubernur DKI dalam menyemarakkan Asian Games"
kata Iin Mutmainnah.
Tidak
ketinggalan SMA PGRI 24 Jakarta dan SMP PGRI 30 Jakarta yang merupakan sekolah satu atap ikut kebagian
dalam kegiatan ini. SMA PGRI 24 dan SMP PGRI 30 yang diwakili oleh beberapa
siswa yang berbakat dalam pembuatan gambar mural. Dengan senang hati dan iklhas
berpartisipasi. Untuk menggambar mural ini SMA PGRI 24 dan SMP PGRI 30 Jakarta
mendapatkan 7 blok (7 kotak) pagar Monument Pancasila Sakti.
Berikut ada siswa-siswi SMA PGRI 24 yang terlibat dalam kegiatan melukis mural : Giano Warman XII IPS, Muhammad
Lavio Samudra XII IPS, Tazqi Naftih Wahdil Fath XII IPS, Muhammad Sholahudin XI IPS 1, Noval Nurcahyo XI IPS 2, Siti Mutiara Indahswari XI IPS 2, Nurdi
Muslim XI IPS 2, Namira Putri Azzahra XI IPS 2. Syafiq Wicaksono XI IPA, Fizziah Zahra X IPA, Moh
Yannuar Rifai X IPA, Yudhatama Guswara X IPA, Suci Maharani X IPA dan Walid
dari SMp PGRI 30 kelas 9B.
Lurah
Lubang Buaya, Fathoni menambahkan, sebelum pengecatan pihaknya melakukan
koordinasi dengan pengelola Monumen Pancasila Sakti. Setelah mendapatkan
persetujuan, pihaknya langsung koordinasi dengan kecamatan agar dikerahkan
pelajar dari sekolah se Kecamatan Cipayung.
"Ini
wahana edukasi dan penyaluran bakat bagi pelajar. Daripada corat-coret tembok
warga yang justru merugikan pihak lain, mending kita siapkan tempat untuk
salurkan bakat seni mereka di sini," kata Fathoni.
0 Response to "Peran Serta SMA PGRI 24 Jakarta Dalam Menyemarakan ASIAN GAME 2018"
Posting Komentar